Senin, 10 November 2014

Mubes IX Pemuda Pancasila di Kota Batu - Malang

Ketua MPN Pemuda Pancasila, Yapto Soerjosoemarno, mengaku sedih sekaligus senang bisa kembali memimpin PP. Di sisi lain ia mengaku sedih, karena ia khawatir masyarakat awam akan menilai kaserisasi di PP belum jalan dengan baik.

“Senangnya, saya selalu berada dengan keluarga besar PP dan saya berjanji tidak akan mengecewakan anda,” Kata Yapto, Sabtu (8/11).

Kepada ribuan peserta mubes, Yapto minta syarat untuk memimpin, yakni kepemimpinannya pada saat ini merupakan yang terakhir kalinya. Dan sepanjang kepemimpinan ini dirinya minta untuk dinilai.

“Pemimpin organisasi merupakan guru, murid, pengawas, dan keberhasilannya bukan hasil dari kepentingan politik karena seringnya bertemu dengan pejabat,” tegasnya.

Yapto juga meminta, agar ke depan, PP harus bisa menonjolkan kader-kader yang memiliki reputasi di bidang ilmu pengetahuan, tokoh-tokoh pengusaha, dan bukan melulu menampilkan kader PP yang jadi bupati, walikota atau anggota legislatif.

Tak hanya itu, Yapto juga mengimbau kepada kader PP agar bersikap tegas kepada pemerintah, pengganggu keamanan bangsa, para kapitalis yang merusak, aliran yang menganggu ketentraman, dan ilmu yang menjerumuskan.

“Saya menerima amanah ini dengan penuh tanggungjawab, dan akan menyusun kepengurusan MPN dalam tempo 1 bulan,” tuturnya.

Related Articles:

Posting Komentar